jika anda pendukung bumi bulat, secara sederhana anda akan mengatakan bahwa A adalah siang hari dan B adalah malam hari, pendapat itu memungkinkan karena bumi anda bulat, jika bagian A menghadap matahari maka bagian B pasti membelakangi matahari, dengan demikian siang hari di bumi bulat lamanya menjadi 12 jam dan malampun demikian, silahkan hitung sendiri di peta tersebut. Dengan pengetahuan manusia di bumi bulat bahwa rotasi bumi bulat miring beberapa derjat, maka penduduk bumi bulat juga akan memaklumi sedikit pergeseran dari hitung-hitungan sederhana tersebut. benar atau benar banget?
nasib malang ternyata harus menimpa penghuni bumi datar, dimana jika mereka dipaksa menerima siang hari adalah 12 jam dan malam pun demikian, mau tidak mau mereka harus menerima kenyataan bahwa A adalah siang hari dan B adalah malam hari.
saya akan tantang mereka membuat percontohan di tanah lapang seperti tantangan saya pada artikel sebelumnya https://pebrizon.blogspot.com/2017/06/membuktikan-bahwa-bumi-tidak-datar.html
dapatkah A menjadi siang hari dan B menjadi malam hari pada bumi datar? jawabannya tentu tidak. Sama sekali tidak
lalu bagaimana bumi datar datar dapat memiliki siang dan malam dengan proporsi yang sama?
Matahari di bumi datar harusnya tidak bulat. namun seperti semangka dibelah:
dari gambar diatas dengan asumsi bagian bola yang berwarana putih tidak mengeluarkan cahaya sama sekali.
dalam tantangan eksperimen yang saya berikan (lihat: https://pebrizon.blogspot.com/2017/06/membuktikan-bahwa-bumi-tidak-datar.html ), anda dapat meutup 3/4 (atau mungkin lebih besar lagi) bagian bola lampu anda dengan Isolasi hitam pekat yang tidak tembus cahaya. namun tentu saja dengan resiko lampu anda tidak terlihat bulat lagi. wkwk
LOL |
memang benar sih, cahaya senter terpusat di suatu bidang dan membuat bidang lain tidak kena cahaya senter. pertanyaannya kenapa saat menggunakan lampu bulat itu tidak dapat terjadi? karena cahaya merambat kesegala arah, untuk memusatkan cahaya, senter menggunkan yang namanya Reflektor
pertanyaannya apakah matahari memiliki reflektor dibelakangnya? LOL
jikapun matahari harus memiliki reflektor untuk menciptakan malam hari, saya yakin dan percaya seharusnya reflektor tersebut dapat terlihat dengan jelas, namun saya tidak pernah melihat reflektor matahari sekalipun seumur hidup. Jikapun reflektor tersebut tidak terlihat, maka jika digambar akan menjai seperti berikut:
dari sudut paling selatan bagian malam hari pun matahari seharusnya tetap terlihat dengan bentuk Oval. dalam eksperimen pun anda tidak perlu memposisikan senter di bagiannya pada gambar, cukup anda nyalakan senter anda dan pandang ke arah asal cahayanya dari sudut kemiringan dimana anda tidak terkena sinar senter anda, perhatikan baik-baik. bidang tersebut akan terlihat bulat lonjong.
Artinya tidak ada tempat untuk matahari berbentuk bulat di bumi datar, saya yakin dan percaya di bumi datar matahari mereka terlihat bulat lonjong, di bumi datar tidak ada yang namanya malam hari, kalaupun ada gelap karna kurangnya intensitas cahaya matahari (mungkin ini yang disebut mereka dengan MALAM), maka saat itu, dibagian terjauh dari intensitas cahaya pun matahari akan tetap terlihat meski dengan bentuk paling Lonjing. hehe.
jika anda penduduk bumi bulat ingin melihat fenomena alam matahari lonjong seperti berikut:
anda sebaiknya sesekali liburan berpariwisata lah ke bumi datar, disana akan sangat banyak fenomena alam yang belum pernah anda saksikan seumur hidup anda. salah satunya ya fenomena matahari lonjong. atau matahari beredar seperti huruf U yang terbit di timur laut dan terbenam di barat laut dengan tengah hari matahari tepat berada diatas kepala anda. (lihat: https://pebrizon.blogspot.com/2017/06/matahari-terbit-di-timur-dan-terbenam.html )
0 Comments