Flath earth sepertinya harus ditanggapi serius di indonesia, banyaknya pendukung bumi datar di indonesia membuktikan bahwa banyak masyarakat indonesia yang tidak pandai cara berfikir dengan baik, begitu sesuatu yang menarik disajikan chanel youtube flat earh 101, berbondong-bondong lah masyarakat indonesia seiman dengan beliau.
saya sendiri sangat miris dengan kondisi tersebut
sebenarnya banyak situs yang mengulas tentang kesesatan bumi datar, oleh sebab itu di posting kali ini saya tidak bercerita terlalu banyak karna sudah banyak yang mengulas lebih dalam daripada saya.
perhatikan gambar berikut diatas baik :
jika anda pernah menggambar teknik, atau jika anda anak STM tentu membaca gambar saya bukanlah hal yang susah.
gambar tersebut sebenarnya terdiri dari dua bagian, bagian pertama adalah gambar bumi datar yang berada di bagian bawah, anda bisa lihat sendiri, kemudian diatasnya adalah gambar yang saya buat dari perspektif sisi depan. dimana garis hijau merupakan diameter bumi, bulat putih dengan sisi luar berwarna merah adalah posisi kutub utara dan bulatan berwarna merah merupakan posisi matahari pada bumi datar. dengan asumsi sisi sebelah kiri adalah siang hari dan sebelah kanan adalah malam hari.
dari gambar tersebut anda dapat melihat bahwa seharusnya pada bagian malam hari pun anda akan tetap dapat melihat matahari dari belahan bumi manapun.
garis putus-putus putih saya asumsikan sebagai cakupan sinar matahari pada siang hari di bumi datar, dan garis biru seharusnya rambat cahaya matahari ke segala arah, termasuk bagian paling selatan sekalipun pada bagian malam hari (sebelah kanan) akan tetap menerima cahaya matahari meski mungkin intensitas cahayanya tidak sekuat di bagian siang hari, tapi itu sudah lebih dari cukup jika hanya untuk sekedar dapat dilihat.
saya tidak akan cukup bodoh untuk melakukan eksperimen di dunia bulat untuk membuktikan ini. namun jika anda memang punya niat kuat saya bisa berikan tutorial eksperimen nya jika anda memang betul-betul cukup bodoh untuk tidak percaya pendapat saya.
pertama-tama anda cari tanah lapang/alun-alun yang cukup luas untuk ber-eksperimen. anda akan butuh bola lampu yang terpasang ke fitting nya, anda akan membutuhkan kabel yang cukup panjang juga untuk menyalakan lampu anda. anda akan membutuhkan tiang untuk gantungan lampunya juga
di tanah lapang anda buat lingkaran seperti pada gambar diatas dengan B sebagai sumbu nya (kutub utara bumi datar). A berada pada setengah jari-jari lingkaran (diasumsikan garis khatulistiwa bumi datar). kemudian di titik A anda tancapkan tiang gantungan seperti di gambar, sebelah kiri bawah (dibawah gambar lingkaran), kemudian anda gantungkan bola lampu anda disana, tinggi nya terserah logika flath earth anda, mau mencecah tanah pun tak masalah.
anda nyalakan lah lampu anda pada malam hari, kalau bisa tidak ada cahaya lain di lokasi eksperimen anda selain daripada bola lampu yang anda gunakan. bola lampu tersebut untuk diasumsikan matahari pada bumi datar.
langkah terakhir anda hidupkan lampu anda, kemudian anda pilih lokasi terserah anda, dimanapun anda mau berada dengan cara bagaimanapun selagi anda bisa melihat ke arah bola lampu, mau nungging, ngungging sekalian tak masalah. mau di dalam lingkaran atau diluar juga terserah anda. hehehe
dari eksperimen diatas menurut logika bumi datar anda sebutkan ke saya melalui kolom komentar dibawah bagian bumi datar manakah yang tidak bisa melihat cahaya lampu anda? LOL.
sebagai tambahan anda juga dapat melihat bagian manakah yang siang hari dan malam hari dengan cara tersebut. silahkan anda atur sendiri bagaimana daya yang digunakan lampu anda. anda akan melihat bahwa tidak ada yang namanya siang dan malam bagi penduduk bumi datar. hehe
analisa lain yang cukup menarik dapat anda temukan di link berikut ini:
https://ramalanfengshuiastrologimetafisika.wordpress.com/2016/07/19/sanggahan-terhadap-pandangan-bahwa-bumi-datar-flat-earth-ditinjau-dari-waktu-terbitnya-matahari/
namun demikian saya sendiri punya kritik terhadap sanggahan tersebut, tapi tunggu tanggal mainnya ntar saya rilis kritik tersebut.
0 Comments